Part
III
Member BTOB akhirnya sampai juga dibandara,
dan kru yang akan berangkat menghandle BTOB sudah lebih dulu tiba dibandara. Semua
terlihat berjalan lancer dan terkendali.
“Manager hyung, sudah beres dan lengkap”
ujar eunkwang sambil berkumpul disebelah manager BTOB
“Ooo geureyo… kalau begitu kita langsung ke
pesawat ya”
Kru – kru pun tampak bergegas untuk naik
pesawat, dan membereskan packingan para member BTOB dan kru lainnya. Saat semua
terlihat berbegas menuju ke pesawat tanpa minhyuk sejak tiba dibandara sampai
mau memasuki pesawat dia memegang tangan hyerin seolah takut terjadi sesuatu,
sedang hyerin terbengong bingung harus bagaimana dengan apa yang dilakukan
minhyuk padanya saat itu. Tampaknya yang lain tidak menyadari hal itu terjadi
kecuali ilhoon dan eunkwang yang terlihat ikut bingung karena sikap kwatir
minhyuk pada hyerin. Melihat eunkwang yang menyadari hal itu dengan cepat
ilhoon meraih tangan hyerin hingga terlepas dari genggaman minhyuk.
“Ya ilhoon ah. Mwoayo??” tanya minhyuk kaget
melihat apa yang dilakukan ilhoon.
“Hyung apa kau sudah mengutarankan
perasaanmu pada hyerin noona??” tanya ilhoon setengah berbisik
“Mwo!!! Aish…. Neo!!!”
“kalau begitu biar aku saja yang bersama
noona hyung. Apa kau tidak tahu kalau eunkwang hyung memperhatikan sikapmu yang
terlihat kwatir dan selalu memegang tangan noona dari tadi” jelas ilhoon
“Oooo jinjja?? Mianata. Kalau begitu tolong
jaga noonamu dengan baik. Arrata??”
“Kalian berdua ini seperti sepasang kekasih
saja. Dari tadi tiba – tiba berteriak bicaranya, tiba – tiba berbisik. Ada
apa?” tanya hyerin
“Ahhh igo, aniya – aniya noona. Kajja…” ajak
ilhoon pada hyerin
Hyerin hanya mengikuti ilhoon saja tanpa
melihat minhyuk yang masih memperhatikannya.
Ilhoon mengambil tempat duduk disamping
hyerin untuk menghindari kejadian yang akan terlihat aneh yang akan dilakukan
minhyuk. Eunkwang memperhatikan hyerin dan merasa penasaran ingin menanyakan
apa yang dilihatnya dibandara tadi.
“Ilhoon ah bias tidak kau pindah kesebelah
sini saja duduk?” tanya eunkwang
“Ada apa hyung?”
“Aku mau cerita sesuatu dengan hyerin, ini
hanya soal resep makanan yang tadi aku baca di internet sewaktu kita masih
dibandara” jelas eunkwang saat melihat ilhoon yang kelihat meminta penjelasan
keharusan dia pndah tempat duduk.
“Ara ara ara…” jawab ilhoon
“Oppa resep apa yang kau baca tadi?? Apa
cukup menarik?” tanya hyerin memperjelas yang baru saja dikatakan eunkwang pada
ilhoon.
“ah igo. Bacalah, kemudia kau bisa menjawab
dan menjelaskan resep yang satu ini pada ku” ujar eunkwang sambil memnyerahkan
ipadnya pada hyerin
Hyerin sedikit kaget saat membaca teks yang
tertulis dilayar ipad eunkwang.
“uri
hyerin ah… oppa tidak salah bertanya sedikit, tetapi oppa harap kau tidak
tersinggung.apa kau memiliki hubungan yang special dengan minhyuk? Oppa
menanyakan ini karena saat dibandara tadi minhyuk selalu memegang tanganmu
hingga kita mau naik pesawat tadi. Dia terlihat selalu mengkhawatirkanmu”
Setelah membaca tulisan yang diberikan
eunkwang, hyerin menghela nafas sebelum menjawab apa yang ditanyakan namja yang
sudah dianggapnya seperti oppanya itu.
“Oppa, aku tidak memiliki hubungan yang
begitu dengan minhyuk oppa. Kalau memang benar apa salah ya oppa? Aku minta
komentar oppa” ketik hyerin dibawah teks pesan eunkwang lalu mengembalikan ipad
eunkwang.
“Ooo aniyo. Oppa malah senang kalau kalian
berdua memiliki hubungan yang special atau tepatnya kalau kalian berpacaran.
Tapi apa kau memiliki perasaan yang special dengannya?” ujar eunkwnag sedikit
berbisik.
“Oppa!!!” gertak hyerin
“Ya.. kenapa harus begitu kau menjawabnya.
Kau memang ada katakana saja, kenapa harus kau simpan – simpan?”
“Ah molla molla… aku tidak akan membahasnya”
“Ooo geureyo. Tapi jangan sampai salah
langkah, ikuti kata hatimu uri hyerin ah….”
“Ne” jawab hyerin singkat.
***
“Ya noona, aku merindukanmu…” ujar sungjae
sambil memeluk hyerin
“Ahhh sunghae ah igo mwoayo? Kita sejak
kemarin bersama – sama disini” balas hyerin sambil membalas pelukan sungjae.
“Ne arrasyo noona. Tapi baru ini waktu yang
lega, ah… bagaimana kalau kita keluar jalan – jalan sebentar sekitar hotel
saja. Eunkwang hyung bisa tidak?” bujuk sungjae
“Sungjae ah kenapa kau tidak tanya manager
hyung saja” jawab eunkwang sambil menunjuk kearah manajer mereka
“Hyung bisa ya… rasanya sudah lama seklai
tidak bersama dengan hyerin noona, benarkan noona?”
“Baiklah, boleh saja tapi yang lain juga
ikut. Tidak boleh kalau hanya kalian berdua saja. Ottae hyerin ah?” tanya
manajer BTOB meminta pendapat hyerin
“Tidak samalah hyung….. itu lebih baik,
karena akan lebih menyenangkan” jawab sungjae dengan cepat
“Ye oppa tidak masalah. Bisa tidak thang nim
oppa ikut bersama kami? Kalau ada salah satu manajer yang iku kan lebih baik”
jelas hyerin
“Ya baikla kalau begitu. Terserah kalian
saja tetapi jangan terlalu lamah, karena kita besok sore harus sudah kembali ke
seoul. Kalian harus packing secepatnya, selain itu besok pagi ada wawancara
disalah satu stasiun tv, arrachi?”
“Ne arrata,,, aku yang akan bertanggung
jawab sebagai leader manajer hyung” ujar eunkwang
Saat
hyerin dan member BTOB lainnya sudah berada diluar hotel, hyerin tidak
menyadari kalau dia tidak menggunakan sarung tangannya.
“Aigo… neomu chupta!!! Aku lupa memakai
sarung tanganku. Igo mwoayo???” keluh hyerin
Changsub yang berada dibelakang hyerin
mendengar sangat jelas apa yang hyerin barusan katakana. Dan minhyuk juga
mengdengarnya saat minhyuk berbalik kebelakang ingin memberikan sarung tangannya
pada hyerin, changsub sedang melepas miliknya untuk diberikan pada hyerin.
“Hyerin ah kau bisa memakai sarung tangan
milikku” ujar changsub memberikan sarung tangannya
“Ooo jeongmal??? Ya changsub ah, apa kau
tidak apa – apa??”
“Aishh kau ini, aku ini seorang namja jadi
tidak akan apa - apa”
“gomawo…”
Melihat minhyuk berbalik ke arah hyerin
sungjae mencegah minhyuk dengan cepat “Hyung sudahlah, biarkan saja changsub
hyung yang memberikan sarung tangan untuk hyerin noona. Jangan membuat yang
lain menyadari soal perasaan hatimu pada hyerin noona. Nanti membuat suasana
tidak enak”
“Hmmm baiklah. Aku hanya sedikit kecewa
saja” jawab minhyuk mencoba tersenyum
“Hyung kalau kecewa itu bukan jawaban yang
tepat, yang paling tepat itu cemburu” sela ilhoon berlalu dari depan minhyuk
dengan senyum mengejek. Minhyuk melihat ejekan ilhoon malah memeluk ilhoon
hingga membuat ilhoon berusaha menghindar dari pelukan yang membuatnya merasa
geli.
“Ya hyung apa kalian harus menunjukkan
kemesraan kalian di depan umum?” sela hyunsik mencoba mengganggu ilhoon dan
minhyuk
“Kemesraan apa yang kau maksud hyunsik
hyung? Kau ini penyebar gossip saja” sela ilhoon
Terlihat suasana yang sangat menyenangkan di
tengah malam kota Tokyo meskipun suasana sedang dingin bersalju. Para member
BTOB menikmati malam bebas mereka, hyerin dan thang nim manajer berbaur dengan
mereka. Hyerin mengambil handphonenya dan mencoba menggambar sesuatu disana dan
menuliskan pesan Genggaman tanganmu masih
terasa begitu hangat hingga tengah malam musim dingin di Tokyo dan akan ku bawa
hingga ke Seoul bersama senyummu yang hangat.
***
“Apa semua sudah selesai packing hyerin ah?”
tanya tang nim manajer pada hyerin
“Oppa harusnya kau menanyakan mereka itu
bukan menanyakan aku. Aku sudah beres sejak tadi oppa” jawab hyerin sambil
menunjuk ke arah BTOB.
“Ooo ne, biar aku chek apakah semua barang –
barang mereka sudah beres” balas thang nim manajer berjalan menghampiri para
member BTOB
“Eunkwang ah apa sudah selesai? Kalau sudah
segeralah kalian keparkiran sekarang” ujar thang nim manajer
“Ne hyung… semua sudah selesai”
“Hyerin noona kajja…” teriak hyunsik
memanggil hyerin yang tak jauh dari mereka duduk.
“Ooo ne. ilhoon eodieso?” tanya hyerin
mencari sosok sepupunya itu
“Ilhoon sudah duluan dengan penile dan
changsub tadi” jawab eunkwang
“Gurraeyo…?”
Hyerin dan beberapa member BTOB serta kru
lainnya bergegas menuju parkiran. Minhyuk dan eunkwang terlihat berjalan
dibelakang hyerin, ketika memasukki parkiran minhyuk bergegas mendekati hyerin
lalu melilitkan syalnya di leher hyerin.
“kenapa kau bisa lupa memakai syalmu? Saat
kau ingat memakai sarung tanganmu apa kau lupa dengan syalmu? Diluar sana sangat
dingin ingat itu uri stylis” ujar minhyuk
“aish oppa kau tidak perlu begitu. Aku kan
sudah memakai coatsku jadi tidak akan merasa dingin”
“Ya hyerin ah, kau ini aishhh… jangan sampai
kau melepasnya”
“Arraso…!!!”
Ada
apa sebenarnya antara minhyuk dengan hyerin? Kenapa minhyuk sangat perhatian
sekali dengan hyerin? desah
eunkwang ketika melihat minhyuk memakaikan syalnya dileher hyerin.
“Hyung, apa yang sedang kau perhatikan? Apa
kau sedang memperhatikan hyerin noona? Kalau kau sedang mencoba menaruh hatimu
padanya, sebaiknya urungkan saja hyung. Hyerin noona sudah mencintai…” tiba –
tiba saja kaliamat sungjae terhenti
“Nugu? Apa kau tahu sesuatu? Ya sungjae ah
apa kau mengetahui sesuatu?” tanya eunkwang mencoba meminta penjelasan sungjae
“Aaa hyung aniyo… palli kajja!!!” ajak
sungjae berusaha mengalihkan pertanyaan eunkwang.
Eukwang mulai penasaran dengan apa yang
dilihatnya antara minhyuk dan hyerin selama di jepang. Eunkwang mencoba
menanyakan pada ilhoon, tapi ilhoon malah mengatakan kalau dia yang terlalu
berpikir aneh – aneh tentang minhyuk dan hyerin. begitu juga dengan member yang
lain. Eunkwang semakin bingung memikirkan keanehan itu, bukan karena dia
menyukai hyerin tetapi karena dia merasa hyerin sudah seperti dongsaengnya
sendiri.
Setiba di pesawat eunkwang sengaja memilih
duduk disebelah minhyuk, karena ingin menanyakan langsung akan rasa
penasarannya tentang hunbungan sebenarnya antara minhyuk dengan hyerin.
“Minhyuk ah, boleh tidak aku bertanya
sesuatu?”
“Kau ingin bertanya apa eunkwang ah? Tanyakan
saja jika ada yang ingin kau bicarakan denganku”
“Aku harap kau tidak tersinggung. Apa kau
memiliki hubungan special dengan stylis kita?”
“Mwo? Apa kau menyukai hyerin makanya kau
bertanya begitu?”
“Ya minhyuk ah,,, kau tahu sendiri kalau
hyerin itu sudah aku anggap seperti dongsaeng ku sendiri. Kenapa kau malah
berpikir aku menyukainya” ujar eunkwang sedikit kesal pada minhyuk
“Mianata,,, kalau aku jadi membuatmu kesal
karena pertanyaanku” sesal minhyuk
“Ya sudahlah kalau kau tidak ingin menjawab pertanyaan
ku tentang kau dengan hyerin”
“Arra arra, tapi aku harap kau tidak
mengatakan apa yang aku ceritakan ini pada siapa pun. Karena ini belum pasti”
“Ne arraso,,, ceritakanlah”
“Eunkwang ah, aku menyukai hyerin sejak
pertama kali melihatnya tapi aku belum siap mengatakan itu padanya”
“Ommo jeongmalyo?” ujar eunkwang kaget
“Ya eunkwang ah kau tidak perlu kaget
begitu. Yakseo kau tidak akan menceritakan hal ini pada orang lain”
“Ne arra, pantas saja kau begitu perhatian
padanya sejak kita berangkat ke jepang sampai kita pulang ke seoul. Ahhh begini
ternyata kalau seorang minhyuk mencintai seseorang”
Minhyuk hanya tersenyum mendengar komentar
eunkwang tentang dirinya saat mencintai seseorang.
***
“Aigo…
rasanya sangat lelah sekali. Semoga saja tidak ada kemunduran jam mata kuliah
terakhir ini. Kalau tidak aku bisa telat ke cube dan aku tidak bisa singgah ke
boutiq nanti. Ahhh neomu hindaero…” desah hyerin sambil buka file – file di handphonenya mencari
sesuatu.
“Minhyuk
oppa aku merasa lebih baik setiap melihat senyummu meski pun hanya lewat
potomu. Gomawo oppa kau selalu membuatku merasa tidak pernah lelah setiap
melihat dan mengingat senyummu“
Tanpa hyerin sadari peniel sudah ada
dibelakangnya. “Ya noona kau sedang melihat apa? Apa kau sudah tidak ada kelas
hari ini?” tanya peniel
“Ya!!! Penile kau membuatku sangat terkejut.
Sejak kapan kau ada disitu?” tanya hyerin sedikit panik mengembalikan menu
handphonenya.
“Baru saja noona, noona kau sedang melihat
apa? Kenapa kelihatannya sangat serius sekali”
“Ah aniyo… hanya bahan untuk desain stylis
saja. Ooo apa kau sudang pulang kuliah?”
“Ne aku lagi menunggu jemputan hyung
manajer, ahh noona kau belum menjawabku. Apa kau masih ada kelas?”
“O ne. mata kuliah terakhir sekitar 15 menit
lagi akan masuk”
Ketika peniel dan hyerin sedang asyik
terlibat pembicaraan seru, tiba – tiba terdengar seseorang memanggil nama
peniel.
“eunkwang hyung? Kenapa kau ada disni?
Bukannya manajer hyung yang akan menjemput?” tanya peniel sedikit kaget
“Ommo hyerin ah kenapa kau bisa bersama
peniel disini?” tanya eunkwang tanpa menjawab peniel.
“Aaa igo,,,aku dan peniel satu kampus oppa.
Hanya saja kami beda tingkatan dan jurusan”
“A guraeyo. Ya peniel kenapa kau tidak
pernah cerita kalau hyerin itu satu kampus denganmu”
“hyung kenapa kau ada disini” tanya peniel
sekali lagi
“Ooo kebetulan aku baru pulang siaran. Oo ya
manajer hyung juga ada hanya saja dia menunggu di mobil”
“Ooo kajja hyung. Noona kami pergi dulu ya”
“Ne,,, annyong”
***
“Hyung ada apa? Kenapa kau kelihatannya
gelisah sekali?” tanya changsub pada minhyuk
“Aaa,,, aniyo. gwaencana” jawab minhyuk
berusaha menyembunyikan kegelisahan hatinya.
“Hyung ceritakan saja kalau ada yang
mengganggu hatimu. Aku akan mendengarkannya hyung” ujar changsub serius
“Ooo geuraeyo? Kalau aku menanyakan sesuatu
yang agak serius apa kau bisa menjawabnya dengan jujur changsub ah?”
“Ne hyung. Kalau itu ada kaitannya dengan ku
kenapa tidak. Kita ini sejak training di cube sudah sama – sama kenapa harus
merasa tidak enakan. Ya palli hyung ceritakan keresahanmu itu”
“Changsub ah,,,, apa kau menyukai hyerin”
tanya minhyuk hati – hati
“Mwo!!! Hyung pertanyaanmu itu ada – ada
saja” balas changsub
“Changsub ah, aku serius… jebal jawablah.
Ini penting untuk ku”
“Hyung ada apa sampai kau bertanya begitu? Sebenarnya….”
Changsub tidak melanjutkan kata- katanya
“Sebenarnya apa changsub ah. Jebal,,,,”
“Hyung, aku tidak benar – benar menyukai
hyerin. Aku hanya mengaguminya tidak lebih dari itu. Mungkin aku pernah bilang
kalau dia yeoja idamanmu tapi aku rasa tidak, aku menyukai hyerin hanya sebatas
kagum saja dan bukan perasaan antara seorang namja dengan seorang yeoja” jelas
chansub
“Jinjja? Tapi kelihatannya kau sangat
perhatian padanya”
“Hyung percayalah aku hanya merasa terkadang
seperti dekat dengan dongsaengku sewaktu melihat hyerin bukan menyukainya
seperti yang hyung pikirkan, jeongmal hyung”
“Aku percaya changsub ah. Gomawo kau sudah
menjawab keresahanku”
“Apa maksudmu hyung. Apa kau menyukai
hyerin?” selidik changsub
“Hmmm itulah sebabnya aku menanyakan hal itu
padamu. Untuk menyakinkan hatiku pada hyerin”
“Ommo jeongmal? Kenapa aku tidak perna
menyadari itu. Hyung apa kau sudah menyampaikan perasaanmu pada hyerin?”
“ani… aku belum tau kapan waktu yang tepat”
jawab minhyuk
“Geuraeyo… hyung hwaikting!!!” seru changsub
tersenyum pada minhyuk
“Ne arraso”
“Hyung….!!! Kalian sedang apa? Aishhh kenapa
di ruang latihan terus hyung, kami menunggu kalian di café tapi tidak datang
juga” keluh sungjae
“Ya uri maknae, hyung kita ini sedang jatuh
cinta. Kami lagi membicarakan itu, arraso?” ujar changsub
“Ooo jinjja? Hyung apa kau sudah
membicarakannya dengan changsub hyung?” tanya sungjae pada minhyuk
“Mwoayo? Membicarakan katamu? Apa kau sudah
tahu apa yang ku maksud?”
“Changsub hyung aku lebih dulu tahu hal itu
darimu. Minhyuk menyukai hyerin noona sejak pertama kali mereka bertemu, bahkan
sebelum hyerin noona dikenalkan ilhoon hyung pada kita waktu itu” jelas sungjae
“Oooo ommo berati hanya aku yang tidak tahu,
ya babo!!!” teriak changsub
“Ne hyung babocheoreom,,,” sela ilhoon
“Aishh kalian ini sudah jangan dibahas lagi.
Kalian ini terlalu berlebihan sekali” ujar minhyuk mencoba menghentikan topik
bicara mereka saat itu
“Hyung, apa hyunsik dengan penile juga
eunkwang hyung sudah tahu?” tanya changsub pada minhyuk
“Eunkwang sudah tahu aku menceritakannya
sewaktu pulang dari jepang, tapi penile dan hyunsik belum tahu” jawab minhyuk
Tiba – tiba terdengar suara menimpali ucapan
minhyuk dari arah pintu ruang latihan “Ooo jinjja hanya kami yang tidak tahu”
Ternyata suara itu suara penile seolah
mengejek minhyuk sambil berlari kearah minhyuk dan member lainnya.
“Ooo penile,,, wasso? Apa yang sedang kau
ketahui sampai kau bicara seperti itu?” tanya changsub menarik tangan penile
untuk duduk didekatnya.
“Ya yang ku tahu soal perasaan hyerin noona
pada minhyuk hyung, dan begitu juga minhyuk hyung”
“Ne aku juga tahu itu” sela hyunsik.
Eunkwang yang mendengar komentar para
dongsaengnya tentang hubungan minhyuk dengan hyerin hanya tertawa
menanggapinya.
“Ya penile kau ceritakan kenapa kau sampai
bisa tahu tentang itu?!!” teriak ilhoon penasaran
“Ne, aku sering melihat hyerin noona
memandangi photo minhyuk hyung atau membuat sketsa minhyuk hyung di
haendphonenya setiap jam istirahat kampus dan itu di disudut kantin kampus.
Tapi aku selalu pura – pura tidak tahu agar hyerin noona tidak curiga” jelas
penile dengan polosnya
Jelas mendengar ucapan peniel semua member
BTOB sontak kaget dan beradu tanya apa mereka satu kampus dan kenapa peniel
tidak pernah cerita dan tidak ketinggalan minhyuk menjitak penile “Ya peniel
kau berani sekali berbohong pada kami terutama padaku, kenapa kau tidak pernah
cerita??”
“Ah miane hyung” jawab singkat peniel
“Ne aku juga baru tahu tadi kalau mereka
berdua satu kampus saat aku ikut menjemput peniel ke kampusnya” sela eunkwang
menanggapi ucapan minhyuk
“Aishh aku dongsaengnya hyerin noona bisa
tidak tahu itu. Peniel hyung kau memang paling bisa mempermainkan kami…. Dasar
kau ini hyung” sela ilhoon seraya mengacak – acak peniel.
“Ya, hyunsik hyung kau bagaimana bisa tahu
hal itu?” tanya ilhoon sambil terus mengganggu
peniel
“Yeogi… waktu itu minhyuk hyung buru – buru
berangkat shooting acara reality show untuk musim dingin dan tidak sengaja
minhyuk hyung menjatuhkan buku notesnya. Sewaktu aku mau meletakkannya di
tempat tidur minhyuk hyung ada selebar kertas jatuh. Dan isinya…”
“Ya hyunsik ah apa isinya katakana saja biar
kita semua tahu. Benar tidak minhyuk ah?” ujar eunkwang melirik ke arah minhyuk
“Ani aniyo,,, hyunsik ah aniyo, jangan
ceritakan apa isinya. Itu akan sangat memalukan” cegah minhyuk melarang hyunsik
“Palli hyung aku ingin mendengarnya!!”
teriak sungjae sambil tertawa kesenangan mengejek minhyuk
“Isinya… Saranghae kim hye rin. Apa salah
aku mencintaimu? Bisa tidak kau menunggu aku menyampaikan hal ini langsung
padamu? Nan neomu saranghae, jigeum nan neomu bogosipeo ya hyerin ah”
“Wahhh romantis sekali kata – katamu hyung.
Kenapa kau tidak segera mengatakannya pada hyerin sebelum aku yang lebih dulu”
ujar changsub melirik jahil pada minhyuk
“Ya changsub ah bukannya kau bilang tadi
kalau kau tidak menyukainya?” teriak minhyuk
“ya semuanya berhentilah mengejek uri
minhyuk. Kita beri saja semangat untuknya agar segera bersama dengan uri hyerin, arrachi?” ujar
eunkwang
Bersamaan para member BTOB memeluk minhyuk
sambil tertawa senang, pertanda mereka setuju dan mendukung minhyuk dengan
hyerin untuk segera berpacaran
“Ooo ilhoon ah apa kau setuju kalau minhyuk
hyung jadi namja chingunya hyerin?” tanya changsub
“Jelas sekali aku sangat setuju kalau
namjanya seperti minhyuk hyung. Tapi kalau seperti mu hyung aku kurang setuju
karena kau hanya tahu makan setiap waktu” jawab ilhoon sambil tertawa
Terlihat BTOB sangat senang dan bisa
menerima kalau salah satu diantara mereka akan pacaran atau menjalin hubungan
dengan seseorang. Bagi mereka hal itu tidak jadi masalah selama itu tidak
mengganggu jadwal mereka dan mereka selalu mendukung satu sama lain.
Selang beberapa saat minhyuk mengambil
ponselnya lalu sibuk mengetik pesan “Hyerin
ah… apa kau sedang sibuk? Apa kau punya janji atau jadwal lain hari minggu
ini?” tanpa piker panjang minhyuk langsung mengirim pesannya pada hyerin.
Hmm
Minhyuk oppa? Ada apa dia tiba – tiba menanyakan waktu senggangku?
Setelah melihat pesan dari minhyuk hyerin
langsung membalasnya.
Hyerin “Oppso.
Aku tidak ada rencana atau acara apa pun. Memangnya ada apa oppa?”
Minhyuk “Bisa
tidak kau menemaniku ke pantai busan? Aku sedang ingin berlibur ke sana tapi
tidak ada teman yang akan aku ajak, eottae?”
Hyerin “Aaa
geurae…. Memangnya member yang lain tidak ada yang bisa menemanimu oppa?”
Minhyuk “Apa
kau tidak bisa? Member lain semua sudah ada jadwal, jadi mereka tidak bisa
menemani. Tapi kalau kau tidak bisa juga tidak apa – apa..... mungkin lain
waktu”
Hyerin “Aniyo,,,
aku bisa menemanimu oppa”
Minhyuk “Baiklah
minggu sekitar pukul 08.00 aku menjemputmu di apartementmu. Geuraechi??”
Ooo,,,
ahh igo mwoayo.. kenapa minhyuk oppa harus menjemputku segala. Akukan bisa
datang ke dorm mereka. Aigo,,, jinjja!!!
***
Pagi ini sanagt cerah sekali, tampak langit
biru bersih tak berawan. Menandakan hari ini akan sangat cerah dan tidak aka
nada cuaca buruk.
“Hyung apa kau jadi mengajak hyerin noona ke
busan?” tanya peniel
“Ye, aku sedang membereskan semua yang ingin
aku bawa. Sebagian sudah aku tarok dimobil, tinggal menjemput hyerin” jawab
minhyuk
“Ooo geyraeyo??? Semoga berhasil hyung,,,
hwicting…!!!!” ujar peniel
“Hyung aku titip noona ku tolong jaga baik –
baik ya hyung” ujuar ilhoon
“Ne arrasho. Aku…” kalimat minhyuk terhenti
karena sungjae langsung menyela pembicaraan ilhoon dan minhyuk
“Aaa minhyuk hyung,,, sebenarnya saat kau
sms dengan hyerin noona kemarin itu hyerin noona langsung memberitahuku
rencanamu mengajak liburan bersama. Dan hyerin noona juga mengajakku. Eottae
hyung apa aku harus katakan iya dengan ajakan hyerin noona?” celoteh sungjae
usil
“Ya sungjae ah kau ini. Kitakan sudah saling
tahu soal rencana ini kenapa kau malah bertanya seperti itu? Apa kau ingin
mengganggu kencan mereka?” ujar peniel
“Aaa aniyo.. aku hanya bercanda. Minhyuk
hyung aku akan tahu segera saat kau utarakan persaan cintamu. Karena hyerin
noona sangat dekat denganku” ejek sungjae
“Igo mwoayo?? Wah rencana kencan yang
sempurna” ujar hyunsik saat melihat barang – barang yang disudah diberesi
minhyuk untuk dibawa ke busan. Mendengar komentar seperti itu minhyuk tersenyum
senang.
“Baiklah aku akan segera berangkat. Doakan
saja semua berjalan lancar. Sore nanti aku akan membawa kabar bahagia kami.
Gitariyeo!!!!” ujar minhyuk terlihat bahagia
Saat dalam perjalanan ke apartement hyerin
thang nim manajer bertanya pada minhyuk “Minhyuk ah… apa kau sedang ingin
berkencan atau bagaimana ini? Kenapa semangat sekali dan kenapa hanya kau
dengan hyerin”
“ne hyung,,, ini liburan sekalian kencanku
dengan hyerin. aku memang menyukainya” jawab minhyuk
“Ommo!! Jinjja? Kenapa aku tidak tahu
tentang hal itu? Wah kelihatannya aku ketinggalan berita terpenting. Sejak
kapan kau menyukai stylist BTOB?” ujar thang nim manajer
“Aaahh aniyeo…. Hyung kau terlalu
berlebihan, aku menyukainya sejak pertama kali aku bertemu dengannya di cube
cafe”
“Apa saat ilhoon mengenalkannya pada BTOB
sebagai stylist?”
“Ani.. itu yang kedua kalinya hyung”
“Ooo jinjjayeo?? Kapan kalian bertemu
pertama kalinya?” tanya thangnim manajer semakin penasaran
“”Hari itu juga hyung, tapi sebelum ilhoon
mengenalkannya pada BTOB. Waktu itu aku sedang buru – buru ke café karena aku
dengan member lain sudah janjian makan siang bareng sebelum latihan. Dan
sepertinya hyerin mau masuk ke café mungkin dia sudah janjian dnegan ilhoon
sebelumnya….”
“Ne, terus bagaimana kalian bertemu?”
“Aaaa.. geurae. Waktu aku terburu – buru aku
tidak memperhatikan jalanku dan hyerin sedang berjalan kearah pintu masuk juga.
Di depan pintu masuk itu aku menabrak hyerin sewaktu aku membantu dia
memberesih kertas – kertasnya yang berantakan aku merasa jantungku berdetak
lebih cepat saat tanganku tak sengaja menyetuh tanganya dan melihat wajahnya”
jelas minhyuk tersenyum malu – malu.
“aigo… benar – benar cerita yang cintah yang
lucu dan romantis” ujar thang nim manajer
Setiba di parkiran apartemen hyerin minhyuk
dengan cepat melangkah menaiki lift menuju lantai apartement hyerin.
Berkali – kali minhyuk menekan bell pintu
apartement hyerin.
“Ooo minhyuk oppa wasso? Kenapa tidak
menelphon saja tadi kalau sudah sampai, tidak perlu sampai menjemput ke atas
begini” ujar hyerin
“Aaa aniyo… sudah siap semuanya? Kajja..”
ajak minhyuk sambil membawakan bagnya hyerin
“oppa apakah kau menyetir sendiri?”
“Aniyo,,, kita pergi bersama thang nim
hyung. Aku belum berani harus menyetir sampai ke busan.”
“Arraso. Berapa hari kita disana liburannya
oppa?”
“Terserah kamu saja berapa lama hyerin ah…”
jawab minhyuk tanpa sadar
“Mwo!!!! Oppa!!! Jinjja,,, naega waeyo???”
sentak hyerin sedikit kesal pada minhyuk
“Oooo miane… kau ini langsung saja begitu.
Mungkin hanya 2 hari saja”
“Geurae….”
“Annyonghasaeyo thang nim oppa…” sapa hyerin
pada manajer BTOB yang menjadi supir mereka ke busan
“Ooo hyerin ah, annyonghasaeyo… kita bisa
berangkat sekarang?”
“Ne hyung… semua sudah beres kajja” balas
minhyuk menjawab manajernya
Selama perjalanan ke busan minhyuk dan
hyerin tidak terlalu banyak bicara. Manajer BTOB yang melihat hal itu hanya
tersenyum. Hyerin terlihat sibuk dengan sketsa desainnya, sedang minhyuk hanya
asyik mengotak – aktik menu – menu di ipadnya. Sepanjang perjalanan sampai ke
busan tidak terlihat minhyuk dan hyerin tidak terlibat pembicaraan yang serius.
Entah karena lelah atau memang mengantuk hyerin tertidur disamping minhyuk,
minhyuk yang melihat hal itu meraih kepala hyerin lalu menyandarkan kepala
hyerin kebahunya.
“Minhyuk ah, kita sudah sampai” ujar manajer
“OOo arrasyo hyung. Hyung bisa duluan saja,
aku tidak tega membangunkan hyerin. Sepertinya hyerin kecapean” jawab minhyuk
pelan
“Ne arraso…” jawab manajernya
Setelah kurang lebih satu jam hyerin
terbangun dan melihat minhyuk merangkul bahunya seraya tersenyum padanya.
“Ooo sudah bangun. Kau sepertinya nyenyak
sekali tidurnya hyerin ah” ujar minhyuk
“Oppa kenapa tidak membangunkanku, apakah
kita sudah lama sampai??” tanya hyerin
“mungkin sudah satu jam yang lalu. Kajja
kita ke penginapan” ajak minhyuk yang membukakan pintu mobil untuk hyerin
“Gomawo Oppa. Oppa mianae aku pasti mmebuat
bahu oppa sakit karena aku tertidur dibahu oppa hingga sampai kebusan”
“Ani.. gwaencanayo… ya palli kajja, kau
tidak inginkan melewatkan malam hari pantai busan yang sangat indah itukan?”
“O arraso oppa. Aku pastikan tidak akan
melewatkannya” jawab hyerin dengan cepat
Hyerin terlihat sangat senang saat berada di
kamar penginapannya.
“Benar
– benar tidak bisa aku bayangkan aku tertidur di bahu minhyuk oppa. Dan aku
bisa kebusan menemani minhyuk oppa. Tapi apa minhyuk oppa marasakan apa yang
aku rasakan? Saat melihat senyum minhyuk oppa tadi rasanya aku benar – benar
penuh semangat untuk menemani minhyuk oppa selama dibusan” tiba – tiba
handphone hyerin bordering, terlihat sebauh panggilan dilayar handphone hyerin.
“yoboseyo…”
“Noona!!!” teriak beberapa suara diseberang
sana
“Ya!!!! Apa kalian mesti berteriak seperti
itu. Sungjae ah,,, nugu ya yang bersamamu?” tanya hyerin
“OOo igoneun ilhoon hyung. Eotteokkhae
noona? Apakah sudah sampai dibusan?”
“Sudah, ini lagi di kamar istirahat. Waeyo?”
“Noona wae?! Istirahat??!! Tidak ngapa –
ngapain noona??!!”
“ada apa memangnya?”
“Masa’ Cuma istirahat saja noona, memangnya
tidak jalan – jalan gitu dengan minhyuk hyung”
“OOO igoneun… ya tidak mungkin langsung
jalan – jalankan? Mungkin ntar malam, sekalian melihat malam hari pantai busan”
“Aaa chukka noona. Hwakting!!!” teriak
ilhoon dan sungjae yang langsung mematikan telephone mereka
“Aishhh
memangnya ada apa sebenarnya? Kenapa sungjae dan ilhoon bicara seperti itu?
Aigo jeongmal mollayo!!!”
To be Countinue....
To be Countinue....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar