[Clik It]

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Jumat, 17 Mei 2013

Your Smile

Part III  
 Member BTOB akhirnya sampai juga dibandara, dan kru yang akan berangkat menghandle BTOB sudah lebih dulu tiba dibandara. Semua terlihat berjalan lancer dan terkendali.
“Manager hyung, sudah beres dan lengkap” ujar eunkwang sambil berkumpul disebelah manager BTOB
“Ooo geureyo… kalau begitu kita langsung ke pesawat ya”
Kru – kru pun tampak bergegas untuk naik pesawat, dan membereskan packingan para member BTOB dan kru lainnya. Saat semua terlihat berbegas menuju ke pesawat tanpa minhyuk sejak tiba dibandara sampai mau memasuki pesawat dia memegang tangan hyerin seolah takut terjadi sesuatu, sedang hyerin terbengong bingung harus bagaimana dengan apa yang dilakukan minhyuk padanya saat itu. Tampaknya yang lain tidak menyadari hal itu terjadi kecuali ilhoon dan eunkwang yang terlihat ikut bingung karena sikap kwatir minhyuk pada hyerin. Melihat eunkwang yang menyadari hal itu dengan cepat ilhoon meraih tangan hyerin hingga terlepas dari genggaman minhyuk.
“Ya ilhoon ah. Mwoayo??” tanya minhyuk kaget melihat apa yang dilakukan ilhoon.
“Hyung apa kau sudah mengutarankan perasaanmu pada hyerin noona??” tanya ilhoon setengah berbisik
“Mwo!!! Aish…. Neo!!!”
“kalau begitu biar aku saja yang bersama noona hyung. Apa kau tidak tahu kalau eunkwang hyung memperhatikan sikapmu yang terlihat kwatir dan selalu memegang tangan noona dari tadi” jelas ilhoon
“Oooo jinjja?? Mianata. Kalau begitu tolong jaga noonamu dengan baik. Arrata??”
“Kalian berdua ini seperti sepasang kekasih saja. Dari tadi tiba – tiba berteriak bicaranya, tiba – tiba berbisik. Ada apa?” tanya hyerin
“Ahhh igo, aniya – aniya noona. Kajja…” ajak ilhoon pada hyerin
Hyerin hanya mengikuti ilhoon saja tanpa melihat minhyuk yang masih memperhatikannya.
Ilhoon mengambil tempat duduk disamping hyerin untuk menghindari kejadian yang akan terlihat aneh yang akan dilakukan minhyuk. Eunkwang memperhatikan hyerin dan merasa penasaran ingin menanyakan apa yang dilihatnya dibandara tadi.
“Ilhoon ah bias tidak kau pindah kesebelah sini saja duduk?” tanya eunkwang
“Ada apa hyung?”
“Aku mau cerita sesuatu dengan hyerin, ini hanya soal resep makanan yang tadi aku baca di internet sewaktu kita masih dibandara” jelas eunkwang saat melihat ilhoon yang kelihat meminta penjelasan keharusan dia pndah tempat duduk.
“Ara ara ara…” jawab ilhoon
“Oppa resep apa yang kau baca tadi?? Apa cukup menarik?” tanya hyerin memperjelas yang baru saja dikatakan eunkwang pada ilhoon.
“ah igo. Bacalah, kemudia kau bisa menjawab dan menjelaskan resep yang satu ini pada ku” ujar eunkwang sambil memnyerahkan ipadnya pada hyerin
Hyerin sedikit kaget saat membaca teks yang tertulis dilayar ipad eunkwang.
uri hyerin ah… oppa tidak salah bertanya sedikit, tetapi oppa harap kau tidak tersinggung.apa kau memiliki hubungan yang special dengan minhyuk? Oppa menanyakan ini karena saat dibandara tadi minhyuk selalu memegang tanganmu hingga kita mau naik pesawat tadi. Dia terlihat selalu mengkhawatirkanmu
Setelah membaca tulisan yang diberikan eunkwang, hyerin menghela nafas sebelum menjawab apa yang ditanyakan namja yang sudah dianggapnya seperti oppanya itu.
“Oppa, aku tidak memiliki hubungan yang begitu dengan minhyuk oppa. Kalau memang benar apa salah ya oppa? Aku minta komentar oppa” ketik hyerin dibawah teks pesan eunkwang lalu mengembalikan ipad eunkwang.
“Ooo aniyo. Oppa malah senang kalau kalian berdua memiliki hubungan yang special atau tepatnya kalau kalian berpacaran. Tapi apa kau memiliki perasaan yang special dengannya?” ujar eunkwnag sedikit berbisik.
“Oppa!!!” gertak hyerin
“Ya.. kenapa harus begitu kau menjawabnya. Kau memang ada katakana saja, kenapa harus kau simpan – simpan?”
“Ah molla molla… aku tidak akan membahasnya”
“Ooo geureyo. Tapi jangan sampai salah langkah, ikuti kata hatimu uri hyerin ah….”
“Ne” jawab hyerin singkat.
***
“Ya noona, aku merindukanmu…” ujar sungjae sambil memeluk hyerin
“Ahhh sunghae ah igo mwoayo? Kita sejak kemarin bersama – sama disini” balas hyerin sambil membalas pelukan sungjae.
“Ne arrasyo noona. Tapi baru ini waktu yang lega, ah… bagaimana kalau kita keluar jalan – jalan sebentar sekitar hotel saja. Eunkwang hyung bisa tidak?” bujuk sungjae
“Sungjae ah kenapa kau tidak tanya manager hyung saja” jawab eunkwang sambil menunjuk kearah manajer mereka
“Hyung bisa ya… rasanya sudah lama seklai tidak bersama dengan hyerin noona, benarkan noona?”
“Baiklah, boleh saja tapi yang lain juga ikut. Tidak boleh kalau hanya kalian berdua saja. Ottae hyerin ah?” tanya manajer BTOB meminta pendapat hyerin
“Tidak samalah hyung….. itu lebih baik, karena akan lebih menyenangkan” jawab sungjae dengan cepat
“Ye oppa tidak masalah. Bisa tidak thang nim oppa ikut bersama kami? Kalau ada salah satu manajer yang iku kan lebih baik” jelas hyerin
“Ya baikla kalau begitu. Terserah kalian saja tetapi jangan terlalu lamah, karena kita besok sore harus sudah kembali ke seoul. Kalian harus packing secepatnya, selain itu besok pagi ada wawancara disalah satu stasiun tv, arrachi?”
“Ne arrata,,, aku yang akan bertanggung jawab sebagai leader manajer hyung” ujar eunkwang
 Saat hyerin dan member BTOB lainnya sudah berada diluar hotel, hyerin tidak menyadari kalau dia tidak menggunakan sarung tangannya.
“Aigo… neomu chupta!!! Aku lupa memakai sarung tanganku. Igo mwoayo???” keluh hyerin
Changsub yang berada dibelakang hyerin mendengar sangat jelas apa yang hyerin barusan katakana. Dan minhyuk juga mengdengarnya saat minhyuk berbalik kebelakang ingin memberikan sarung tangannya pada hyerin, changsub sedang melepas miliknya untuk diberikan pada hyerin.
“Hyerin ah kau bisa memakai sarung tangan milikku” ujar changsub memberikan sarung tangannya
“Ooo jeongmal??? Ya changsub ah, apa kau tidak apa – apa??”
“Aishh kau ini, aku ini seorang namja jadi tidak akan apa - apa”
“gomawo…”
Melihat minhyuk berbalik ke arah hyerin sungjae mencegah minhyuk dengan cepat “Hyung sudahlah, biarkan saja changsub hyung yang memberikan sarung tangan untuk hyerin noona. Jangan membuat yang lain menyadari soal perasaan hatimu pada hyerin noona. Nanti membuat suasana tidak enak”
“Hmmm baiklah. Aku hanya sedikit kecewa saja” jawab minhyuk mencoba tersenyum
“Hyung kalau kecewa itu bukan jawaban yang tepat, yang paling tepat itu cemburu” sela ilhoon berlalu dari depan minhyuk dengan senyum mengejek. Minhyuk melihat ejekan ilhoon malah memeluk ilhoon hingga membuat ilhoon berusaha menghindar dari pelukan yang membuatnya merasa geli.
“Ya hyung apa kalian harus menunjukkan kemesraan kalian di depan umum?” sela hyunsik mencoba mengganggu ilhoon dan minhyuk
“Kemesraan apa yang kau maksud hyunsik hyung? Kau ini penyebar gossip saja” sela ilhoon
Terlihat suasana yang sangat menyenangkan di tengah malam kota Tokyo meskipun suasana sedang dingin bersalju. Para member BTOB menikmati malam bebas mereka, hyerin dan thang nim manajer berbaur dengan mereka. Hyerin mengambil handphonenya dan mencoba menggambar sesuatu disana dan menuliskan pesan Genggaman tanganmu masih terasa begitu hangat hingga tengah malam musim dingin di Tokyo dan akan ku bawa hingga ke Seoul bersama senyummu yang hangat.
***
“Apa semua sudah selesai packing hyerin ah?” tanya tang nim manajer pada hyerin
“Oppa harusnya kau menanyakan mereka itu bukan menanyakan aku. Aku sudah beres sejak tadi oppa” jawab hyerin sambil menunjuk ke arah BTOB.
“Ooo ne, biar aku chek apakah semua barang – barang mereka sudah beres” balas thang nim manajer berjalan menghampiri para member BTOB
“Eunkwang ah apa sudah selesai? Kalau sudah segeralah kalian keparkiran sekarang” ujar thang nim manajer
“Ne hyung… semua sudah selesai”
“Hyerin noona kajja…” teriak hyunsik memanggil hyerin yang tak jauh dari mereka duduk.
“Ooo ne. ilhoon eodieso?” tanya hyerin mencari sosok sepupunya itu
“Ilhoon sudah duluan dengan penile dan changsub tadi” jawab eunkwang
“Gurraeyo…?”
Hyerin dan beberapa member BTOB serta kru lainnya bergegas menuju parkiran. Minhyuk dan eunkwang terlihat berjalan dibelakang hyerin, ketika memasukki parkiran minhyuk bergegas mendekati hyerin lalu melilitkan syalnya di leher hyerin.
“kenapa kau bisa lupa memakai syalmu? Saat kau ingat memakai sarung tanganmu apa kau lupa dengan syalmu? Diluar sana sangat dingin ingat itu uri stylis” ujar minhyuk
“aish oppa kau tidak perlu begitu. Aku kan sudah memakai coatsku jadi tidak akan merasa dingin”
“Ya hyerin ah, kau ini aishhh… jangan sampai kau melepasnya”
“Arraso…!!!”
Ada apa sebenarnya antara minhyuk dengan hyerin? Kenapa minhyuk sangat perhatian sekali dengan hyerin? desah eunkwang ketika melihat minhyuk memakaikan syalnya dileher hyerin.
“Hyung, apa yang sedang kau perhatikan? Apa kau sedang memperhatikan hyerin noona? Kalau kau sedang mencoba menaruh hatimu padanya, sebaiknya urungkan saja hyung. Hyerin noona sudah mencintai…” tiba – tiba saja kaliamat sungjae terhenti
“Nugu? Apa kau tahu sesuatu? Ya sungjae ah apa kau mengetahui sesuatu?” tanya eunkwang mencoba meminta penjelasan sungjae
“Aaa hyung aniyo… palli kajja!!!” ajak sungjae berusaha mengalihkan pertanyaan eunkwang.
Eukwang mulai penasaran dengan apa yang dilihatnya antara minhyuk dan hyerin selama di jepang. Eunkwang mencoba menanyakan pada ilhoon, tapi ilhoon malah mengatakan kalau dia yang terlalu berpikir aneh – aneh tentang minhyuk dan hyerin. begitu juga dengan member yang lain. Eunkwang semakin bingung memikirkan keanehan itu, bukan karena dia menyukai hyerin tetapi karena dia merasa hyerin sudah seperti dongsaengnya sendiri.
Setiba di pesawat eunkwang sengaja memilih duduk disebelah minhyuk, karena ingin menanyakan langsung akan rasa penasarannya tentang hunbungan sebenarnya antara minhyuk dengan hyerin.
“Minhyuk ah, boleh tidak aku bertanya sesuatu?”
“Kau ingin bertanya apa eunkwang ah? Tanyakan saja jika ada yang ingin kau bicarakan denganku”
“Aku harap kau tidak tersinggung. Apa kau memiliki hubungan special dengan stylis kita?”
“Mwo? Apa kau menyukai hyerin makanya kau bertanya begitu?”
“Ya minhyuk ah,,, kau tahu sendiri kalau hyerin itu sudah aku anggap seperti dongsaeng ku sendiri. Kenapa kau malah berpikir aku menyukainya” ujar eunkwang sedikit kesal pada minhyuk
“Mianata,,, kalau aku jadi membuatmu kesal karena pertanyaanku” sesal minhyuk
“Ya sudahlah kalau kau tidak ingin menjawab pertanyaan ku tentang kau dengan hyerin”
“Arra arra, tapi aku harap kau tidak mengatakan apa yang aku ceritakan ini pada siapa pun. Karena ini belum pasti”
“Ne arraso,,, ceritakanlah”
“Eunkwang ah, aku menyukai hyerin sejak pertama kali melihatnya tapi aku belum siap mengatakan itu padanya”
“Ommo jeongmalyo?” ujar eunkwang kaget
“Ya eunkwang ah kau tidak perlu kaget begitu. Yakseo kau tidak akan menceritakan hal ini pada orang lain”
“Ne arra, pantas saja kau begitu perhatian padanya sejak kita berangkat ke jepang sampai kita pulang ke seoul. Ahhh begini ternyata kalau seorang minhyuk mencintai seseorang”
Minhyuk hanya tersenyum mendengar komentar eunkwang tentang dirinya saat mencintai seseorang.
***
“Aigo… rasanya sangat lelah sekali. Semoga saja tidak ada kemunduran jam mata kuliah terakhir ini. Kalau tidak aku bisa telat ke cube dan aku tidak bisa singgah ke boutiq nanti. Ahhh neomu hindaero…” desah hyerin sambil buka file – file di handphonenya mencari sesuatu.
“Minhyuk oppa aku merasa lebih baik setiap melihat senyummu meski pun hanya lewat potomu. Gomawo oppa kau selalu membuatku merasa tidak pernah lelah setiap melihat dan mengingat senyummu“
Tanpa hyerin sadari peniel sudah ada dibelakangnya. “Ya noona kau sedang melihat apa? Apa kau sudah tidak ada kelas hari ini?” tanya peniel
“Ya!!! Penile kau membuatku sangat terkejut. Sejak kapan kau ada disitu?” tanya hyerin sedikit panik mengembalikan menu handphonenya.
“Baru saja noona, noona kau sedang melihat apa? Kenapa kelihatannya sangat serius sekali”
“Ah aniyo… hanya bahan untuk desain stylis saja. Ooo apa kau sudang pulang kuliah?”
“Ne aku lagi menunggu jemputan hyung manajer, ahh noona kau belum menjawabku. Apa kau masih ada kelas?”
“O ne. mata kuliah terakhir sekitar 15 menit lagi akan masuk”
Ketika peniel dan hyerin sedang asyik terlibat pembicaraan seru, tiba – tiba terdengar seseorang memanggil nama peniel.
“eunkwang hyung? Kenapa kau ada disni? Bukannya manajer hyung yang akan menjemput?” tanya peniel sedikit kaget
“Ommo hyerin ah kenapa kau bisa bersama peniel disini?” tanya eunkwang tanpa menjawab peniel.
“Aaa igo,,,aku dan peniel satu kampus oppa. Hanya saja kami beda tingkatan dan jurusan”
“A guraeyo. Ya peniel kenapa kau tidak pernah cerita kalau hyerin itu satu kampus denganmu”
“hyung kenapa kau ada disini” tanya peniel sekali lagi
“Ooo kebetulan aku baru pulang siaran. Oo ya manajer hyung juga ada hanya saja dia menunggu di mobil”
“Ooo kajja hyung. Noona kami pergi dulu ya”
“Ne,,, annyong”
***
“Hyung ada apa? Kenapa kau kelihatannya gelisah sekali?” tanya changsub pada minhyuk
“Aaa,,, aniyo. gwaencana” jawab minhyuk berusaha menyembunyikan kegelisahan hatinya.
“Hyung ceritakan saja kalau ada yang mengganggu hatimu. Aku akan mendengarkannya hyung” ujar changsub serius
“Ooo geuraeyo? Kalau aku menanyakan sesuatu yang agak serius apa kau bisa menjawabnya dengan jujur changsub ah?”
“Ne hyung. Kalau itu ada kaitannya dengan ku kenapa tidak. Kita ini sejak training di cube sudah sama – sama kenapa harus merasa tidak enakan. Ya palli hyung ceritakan keresahanmu itu”
“Changsub ah,,,, apa kau menyukai hyerin” tanya minhyuk hati – hati
“Mwo!!! Hyung pertanyaanmu itu ada – ada saja” balas changsub
“Changsub ah, aku serius… jebal jawablah. Ini penting untuk ku”
“Hyung ada apa sampai kau bertanya begitu? Sebenarnya….” Changsub tidak melanjutkan kata- katanya
“Sebenarnya apa changsub ah. Jebal,,,,”
“Hyung, aku tidak benar – benar menyukai hyerin. Aku hanya mengaguminya tidak lebih dari itu. Mungkin aku pernah bilang kalau dia yeoja idamanmu tapi aku rasa tidak, aku menyukai hyerin hanya sebatas kagum saja dan bukan perasaan antara seorang namja dengan seorang yeoja” jelas chansub
“Jinjja? Tapi kelihatannya kau sangat perhatian padanya”
“Hyung percayalah aku hanya merasa terkadang seperti dekat dengan dongsaengku sewaktu melihat hyerin bukan menyukainya seperti yang hyung pikirkan, jeongmal hyung”
“Aku percaya changsub ah. Gomawo kau sudah menjawab keresahanku”
“Apa maksudmu hyung. Apa kau menyukai hyerin?” selidik changsub
“Hmmm itulah sebabnya aku menanyakan hal itu padamu. Untuk menyakinkan hatiku pada hyerin”
“Ommo jeongmal? Kenapa aku tidak perna menyadari itu. Hyung apa kau sudah menyampaikan perasaanmu pada hyerin?”
“ani… aku belum tau kapan waktu yang tepat” jawab minhyuk
“Geuraeyo… hyung hwaikting!!!” seru changsub tersenyum pada minhyuk
“Ne arraso”
“Hyung….!!! Kalian sedang apa? Aishhh kenapa di ruang latihan terus hyung, kami menunggu kalian di café tapi tidak datang juga” keluh sungjae
“Ya uri maknae, hyung kita ini sedang jatuh cinta. Kami lagi membicarakan itu, arraso?” ujar changsub
“Ooo jinjja? Hyung apa kau sudah membicarakannya dengan changsub hyung?” tanya sungjae pada minhyuk
“Mwoayo? Membicarakan katamu? Apa kau sudah tahu apa yang ku maksud?”
“Changsub hyung aku lebih dulu tahu hal itu darimu. Minhyuk menyukai hyerin noona sejak pertama kali mereka bertemu, bahkan sebelum hyerin noona dikenalkan ilhoon hyung pada kita waktu itu” jelas sungjae
“Oooo ommo berati hanya aku yang tidak tahu, ya babo!!!” teriak changsub
“Ne hyung babocheoreom,,,” sela ilhoon
“Aishh kalian ini sudah jangan dibahas lagi. Kalian ini terlalu berlebihan sekali” ujar minhyuk mencoba menghentikan topik bicara mereka saat itu
“Hyung, apa hyunsik dengan penile juga eunkwang hyung sudah tahu?” tanya changsub pada minhyuk
“Eunkwang sudah tahu aku menceritakannya sewaktu pulang dari jepang, tapi penile dan hyunsik belum tahu” jawab minhyuk
Tiba – tiba terdengar suara menimpali ucapan minhyuk dari arah pintu ruang latihan “Ooo jinjja hanya kami yang tidak tahu”
Ternyata suara itu suara penile seolah mengejek minhyuk sambil berlari kearah minhyuk dan member lainnya.
“Ooo penile,,, wasso? Apa yang sedang kau ketahui sampai kau bicara seperti itu?” tanya changsub menarik tangan penile untuk duduk didekatnya.
“Ya yang ku tahu soal perasaan hyerin noona pada minhyuk hyung, dan begitu juga minhyuk hyung”
“Ne aku juga tahu itu” sela hyunsik.
Eunkwang yang mendengar komentar para dongsaengnya tentang hubungan minhyuk dengan hyerin hanya tertawa menanggapinya.
“Ya penile kau ceritakan kenapa kau sampai bisa tahu tentang itu?!!” teriak ilhoon penasaran
“Ne, aku sering melihat hyerin noona memandangi photo minhyuk hyung atau membuat sketsa minhyuk hyung di haendphonenya setiap jam istirahat kampus dan itu di disudut kantin kampus. Tapi aku selalu pura – pura tidak tahu agar hyerin noona tidak curiga” jelas penile dengan polosnya
Jelas mendengar ucapan peniel semua member BTOB sontak kaget dan beradu tanya apa mereka satu kampus dan kenapa peniel tidak pernah cerita dan tidak ketinggalan minhyuk menjitak penile “Ya peniel kau berani sekali berbohong pada kami terutama padaku, kenapa kau tidak pernah cerita??”
“Ah miane hyung” jawab singkat peniel
“Ne aku juga baru tahu tadi kalau mereka berdua satu kampus saat aku ikut menjemput peniel ke kampusnya” sela eunkwang menanggapi ucapan minhyuk
“Aishh aku dongsaengnya hyerin noona bisa tidak tahu itu. Peniel hyung kau memang paling bisa mempermainkan kami…. Dasar kau ini hyung” sela ilhoon seraya mengacak – acak peniel.
“Ya, hyunsik hyung kau bagaimana bisa tahu hal itu?” tanya ilhoon sambil terus mengganggu  peniel
“Yeogi… waktu itu minhyuk hyung buru – buru berangkat shooting acara reality show untuk musim dingin dan tidak sengaja minhyuk hyung menjatuhkan buku notesnya. Sewaktu aku mau meletakkannya di tempat tidur minhyuk hyung ada selebar kertas jatuh. Dan isinya…”
“Ya hyunsik ah apa isinya katakana saja biar kita semua tahu. Benar tidak minhyuk ah?” ujar eunkwang melirik ke arah minhyuk
“Ani aniyo,,, hyunsik ah aniyo, jangan ceritakan apa isinya. Itu akan sangat memalukan” cegah minhyuk melarang hyunsik
“Palli hyung aku ingin mendengarnya!!” teriak sungjae sambil tertawa kesenangan mengejek minhyuk
“Isinya… Saranghae kim hye rin. Apa salah aku mencintaimu? Bisa tidak kau menunggu aku menyampaikan hal ini langsung padamu? Nan neomu saranghae, jigeum nan neomu bogosipeo ya hyerin ah”
“Wahhh romantis sekali kata – katamu hyung. Kenapa kau tidak segera mengatakannya pada hyerin sebelum aku yang lebih dulu” ujar changsub melirik jahil pada minhyuk
“Ya changsub ah bukannya kau bilang tadi kalau kau tidak menyukainya?” teriak minhyuk
“ya semuanya berhentilah mengejek uri minhyuk. Kita beri saja semangat untuknya agar segera  bersama dengan uri hyerin, arrachi?” ujar eunkwang
Bersamaan para member BTOB memeluk minhyuk sambil tertawa senang, pertanda mereka setuju dan mendukung minhyuk dengan hyerin untuk segera berpacaran
“Ooo ilhoon ah apa kau setuju kalau minhyuk hyung jadi namja chingunya hyerin?” tanya changsub
“Jelas sekali aku sangat setuju kalau namjanya seperti minhyuk hyung. Tapi kalau seperti mu hyung aku kurang setuju karena kau hanya tahu makan setiap waktu” jawab ilhoon sambil tertawa
Terlihat BTOB sangat senang dan bisa menerima kalau salah satu diantara mereka akan pacaran atau menjalin hubungan dengan seseorang. Bagi mereka hal itu tidak jadi masalah selama itu tidak mengganggu jadwal mereka dan mereka selalu mendukung satu sama lain.
Selang beberapa saat minhyuk mengambil ponselnya lalu sibuk mengetik pesan “Hyerin ah… apa kau sedang sibuk? Apa kau punya janji atau jadwal lain hari minggu ini?” tanpa piker panjang minhyuk langsung mengirim pesannya pada hyerin.
Hmm Minhyuk oppa? Ada apa dia tiba – tiba menanyakan waktu senggangku?
Setelah melihat pesan dari minhyuk hyerin langsung membalasnya.
Hyerin “Oppso. Aku tidak ada rencana atau acara apa pun. Memangnya ada apa oppa?
Minhyuk “Bisa tidak kau menemaniku ke pantai busan? Aku sedang ingin berlibur ke sana tapi tidak ada teman yang akan aku ajak, eottae?”
Hyerin “Aaa geurae…. Memangnya member yang lain tidak ada yang bisa menemanimu oppa?”
Minhyuk “Apa kau tidak bisa? Member lain semua sudah ada jadwal, jadi mereka tidak bisa menemani. Tapi kalau kau tidak bisa juga tidak apa – apa..... mungkin lain waktu”
Hyerin “Aniyo,,, aku bisa menemanimu oppa
Minhyuk “Baiklah minggu sekitar pukul 08.00 aku menjemputmu di apartementmu. Geuraechi??
Ooo,,, ahh igo mwoayo.. kenapa minhyuk oppa harus menjemputku segala. Akukan bisa datang ke dorm mereka. Aigo,,, jinjja!!!
***
Pagi ini sanagt cerah sekali, tampak langit biru bersih tak berawan. Menandakan hari ini akan sangat cerah dan tidak aka nada cuaca buruk.
“Hyung apa kau jadi mengajak hyerin noona ke busan?” tanya peniel
“Ye, aku sedang membereskan semua yang ingin aku bawa. Sebagian sudah aku tarok dimobil, tinggal menjemput hyerin” jawab minhyuk
“Ooo geyraeyo??? Semoga berhasil hyung,,, hwicting…!!!!” ujar peniel
“Hyung aku titip noona ku tolong jaga baik – baik ya hyung” ujuar ilhoon
“Ne arrasho. Aku…” kalimat minhyuk terhenti karena sungjae langsung menyela pembicaraan ilhoon dan minhyuk
“Aaa minhyuk hyung,,, sebenarnya saat kau sms dengan hyerin noona kemarin itu hyerin noona langsung memberitahuku rencanamu mengajak liburan bersama. Dan hyerin noona juga mengajakku. Eottae hyung apa aku harus katakan iya dengan ajakan hyerin noona?” celoteh sungjae usil
“Ya sungjae ah kau ini. Kitakan sudah saling tahu soal rencana ini kenapa kau malah bertanya seperti itu? Apa kau ingin mengganggu kencan mereka?” ujar peniel
“Aaa aniyo.. aku hanya bercanda. Minhyuk hyung aku akan tahu segera saat kau utarakan persaan cintamu. Karena hyerin noona sangat dekat denganku” ejek sungjae
“Igo mwoayo?? Wah rencana kencan yang sempurna” ujar hyunsik saat melihat barang – barang yang disudah diberesi minhyuk untuk dibawa ke busan. Mendengar komentar seperti itu minhyuk tersenyum senang.
“Baiklah aku akan segera berangkat. Doakan saja semua berjalan lancar. Sore nanti aku akan membawa kabar bahagia kami. Gitariyeo!!!!” ujar minhyuk terlihat bahagia
Saat dalam perjalanan ke apartement hyerin thang nim manajer bertanya pada minhyuk “Minhyuk ah… apa kau sedang ingin berkencan atau bagaimana ini? Kenapa semangat sekali dan kenapa hanya kau dengan hyerin”
“ne hyung,,, ini liburan sekalian kencanku dengan hyerin. aku memang menyukainya” jawab minhyuk
“Ommo!! Jinjja? Kenapa aku tidak tahu tentang hal itu? Wah kelihatannya aku ketinggalan berita terpenting. Sejak kapan kau menyukai stylist BTOB?” ujar thang nim manajer
“Aaahh aniyeo…. Hyung kau terlalu berlebihan, aku menyukainya sejak pertama kali aku bertemu dengannya di cube cafe”
“Apa saat ilhoon mengenalkannya pada BTOB sebagai stylist?”
“Ani.. itu yang kedua kalinya hyung”
“Ooo jinjjayeo?? Kapan kalian bertemu pertama kalinya?” tanya thangnim manajer semakin penasaran
“”Hari itu juga hyung, tapi sebelum ilhoon mengenalkannya pada BTOB. Waktu itu aku sedang buru – buru ke café karena aku dengan member lain sudah janjian makan siang bareng sebelum latihan. Dan sepertinya hyerin mau masuk ke café mungkin dia sudah janjian dnegan ilhoon sebelumnya….”
“Ne, terus bagaimana kalian bertemu?”
“Aaaa.. geurae. Waktu aku terburu – buru aku tidak memperhatikan jalanku dan hyerin sedang berjalan kearah pintu masuk juga. Di depan pintu masuk itu aku menabrak hyerin sewaktu aku membantu dia memberesih kertas – kertasnya yang berantakan aku merasa jantungku berdetak lebih cepat saat tanganku tak sengaja menyetuh tanganya dan melihat wajahnya” jelas minhyuk tersenyum malu – malu.
“aigo… benar – benar cerita yang cintah yang lucu dan romantis” ujar thang nim manajer
Setiba di parkiran apartemen hyerin minhyuk dengan cepat melangkah menaiki lift menuju lantai apartement hyerin.
Berkali – kali minhyuk menekan bell pintu apartement hyerin.
“Ooo minhyuk oppa wasso? Kenapa tidak menelphon saja tadi kalau sudah sampai, tidak perlu sampai menjemput ke atas begini” ujar hyerin
“Aaa aniyo… sudah siap semuanya? Kajja..” ajak minhyuk sambil membawakan bagnya hyerin
“oppa apakah kau menyetir sendiri?”
“Aniyo,,, kita pergi bersama thang nim hyung. Aku belum berani harus menyetir sampai ke busan.”
“Arraso. Berapa hari kita disana liburannya oppa?”
“Terserah kamu saja berapa lama hyerin ah…” jawab minhyuk tanpa sadar
“Mwo!!!! Oppa!!! Jinjja,,, naega waeyo???” sentak hyerin sedikit kesal pada minhyuk
“Oooo miane… kau ini langsung saja begitu. Mungkin hanya 2 hari saja”
“Geurae….”
“Annyonghasaeyo thang nim oppa…” sapa hyerin pada manajer BTOB yang menjadi supir mereka ke busan
“Ooo hyerin ah, annyonghasaeyo… kita bisa berangkat sekarang?”
“Ne hyung… semua sudah beres kajja” balas minhyuk menjawab manajernya
Selama perjalanan ke busan minhyuk dan hyerin tidak terlalu banyak bicara. Manajer BTOB yang melihat hal itu hanya tersenyum. Hyerin terlihat sibuk dengan sketsa desainnya, sedang minhyuk hanya asyik mengotak – aktik menu – menu di ipadnya. Sepanjang perjalanan sampai ke busan tidak terlihat minhyuk dan hyerin tidak terlibat pembicaraan yang serius. Entah karena lelah atau memang mengantuk hyerin tertidur disamping minhyuk, minhyuk yang melihat hal itu meraih kepala hyerin lalu menyandarkan kepala hyerin kebahunya.
“Minhyuk ah, kita sudah sampai” ujar manajer
“OOo arrasyo hyung. Hyung bisa duluan saja, aku tidak tega membangunkan hyerin. Sepertinya hyerin kecapean” jawab minhyuk pelan
“Ne arraso…” jawab manajernya
Setelah kurang lebih satu jam hyerin terbangun dan melihat minhyuk merangkul bahunya seraya tersenyum padanya.
“Ooo sudah bangun. Kau sepertinya nyenyak sekali tidurnya hyerin ah” ujar minhyuk
“Oppa kenapa tidak membangunkanku, apakah kita sudah lama sampai??” tanya hyerin
“mungkin sudah satu jam yang lalu. Kajja kita ke penginapan” ajak minhyuk yang membukakan pintu mobil untuk hyerin
“Gomawo Oppa. Oppa mianae aku pasti mmebuat bahu oppa sakit karena aku tertidur dibahu oppa hingga sampai kebusan”
“Ani.. gwaencanayo… ya palli kajja, kau tidak inginkan melewatkan malam hari pantai busan yang sangat indah itukan?”
“O arraso oppa. Aku pastikan tidak akan melewatkannya” jawab hyerin dengan cepat
Hyerin terlihat sangat senang saat berada di kamar penginapannya.
Benar – benar tidak bisa aku bayangkan aku tertidur di bahu minhyuk oppa. Dan aku bisa kebusan menemani minhyuk oppa. Tapi apa minhyuk oppa marasakan apa yang aku rasakan? Saat melihat senyum minhyuk oppa tadi rasanya aku benar – benar penuh semangat untuk menemani minhyuk oppa selama dibusan” tiba – tiba handphone hyerin bordering, terlihat sebauh panggilan dilayar handphone hyerin.
“yoboseyo…”
“Noona!!!” teriak beberapa suara diseberang sana
“Ya!!!! Apa kalian mesti berteriak seperti itu. Sungjae ah,,, nugu ya yang bersamamu?” tanya hyerin
“OOo igoneun ilhoon hyung. Eotteokkhae noona? Apakah sudah sampai dibusan?”
“Sudah, ini lagi di kamar istirahat. Waeyo?”
“Noona wae?! Istirahat??!! Tidak ngapa – ngapain noona??!!”
“ada apa memangnya?”
“Masa’ Cuma istirahat saja noona, memangnya tidak jalan – jalan gitu dengan minhyuk hyung”
“OOO igoneun… ya tidak mungkin langsung jalan – jalankan? Mungkin ntar malam, sekalian melihat malam hari pantai busan”
“Aaa chukka noona. Hwakting!!!” teriak ilhoon dan sungjae yang langsung mematikan telephone mereka
Aishhh memangnya ada apa sebenarnya? Kenapa sungjae dan ilhoon bicara seperti itu? Aigo jeongmal mollayo!!!
To be Countinue....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar