Hurt
Love
Tittle :
Hurt love
Cast :
Kevin (Ze:A) – Hyungsik (Ze:A) – Kim Min Ah (oc) – Eunji (Apink) – Siwan (Ze:A)
Length
: Oneshoot
Author
: Jaewon Park
“Oppa
eodiga?” tanya Min ah
“Min
ah Waeyo? Oppa sedang bersiap – siap pergi latihan football” jawab namja
diseberang telphon Min ah
“Ahh
geuraeso… annyong oppa” balas Min ah sedikit lemas lalu memutus pembiraannya
dengan namja itu
“Eottae?
Apa Kevin oppa bisa pergi nonton?” tanya euji sahabat Min ah penasaran
“Hmmm
aniya.. Kevin oppa ada jadwal latihan sepak bola hari ini. Jadi dia tidak bisa
nonton bareng hari ini”
“Aishhh
namja chingu macam apa dia itu. Masa’ kamu mau jalan sama dia susah sekali, apa
kau tidak curiga kenapa berapa bulan ini dia sepertinya menghindar untuk
bertemu kamu”
“Molla
Eunjiah… ya sudahlah kita pulang saja yok. Nanti ketemu di depan bioskop aja
ya” jawab Min ah yang berusaha menutupi rasa sedihnya karena dia sendiri
menyadari kalau dia sangat susah untuk ketemu Kevin
“Gwaenchana…
kalau kita bertiga saja yang pergi nonton, kan sayang sekali tiket satunya.
Atau apa perlu aku batalkan saja dengan Siwan oppa biar kita berdua saja yang
pergi nonton” ucap Eunji panjang lebar mencoba mengerti perasaan sahabatnya
saat itu
“Ani,
nan gwaenchana, jinjja gwaenchana. Lagian yang usul untuk nontonkan Siwan oppa
aku jadi gak enak nanti kalau kita sampe membatalkan juga dengan Siwan oppa. Ya
udahlah, sampai ketemu nanti sore busnya sudah datang aku duluan ya.
Annyong!!!!!” seru Min ah langsung naik bus meninggalkan Eunji yang masih
terpatung kebingungan harus bagaimana.
Min Ah
POV
Aku sandarkan kepalaku kekaca jendela Bus
“Oppa apa kau sesibuk itu? Sampai susah sekali rasanya untuk punya waktu
bersamamu”. Aku semakin bingung dengan sikap Kevin oppa beberapa bulan ini, aku
semakin bingung mengingat ucapan Eunji kalau Kevin oppa apa benar – benar sibuk
atau hanya alasan saja. Aku selalu meyakinkan hatiku kalau Kevin oppa tidak
pernah berbohong padaku.
Author
POV
Tiba – tiba Bus berhenti disebuah halte
terlihat naik seorang namja, namja itu sedikit terkaget saat melihat bangku
belakang paling sudut duduk seseorang sepertinya dikenalnya. Namja itu langsung
menuju bangku paling belakang dan duduk dismaping yeoja itu. Kehadirannya sama
sekali tidak disadari Min ah, jelas Min ah masih bergelut dengan semua
pemikirannya saat itu. Namja itu pelan – pelan memasang earphone ke telingan
Min ah.
“Ooo Hyungsik oppa, jeongmal kapchagia” ucap Min ah menyadari
namja disampingnya dengan sedikit terkaget
“Wae? Ani haembeokkae? Kenapa kamu melamun, sampai – sampai
tidak menyadari aku duduk disampingmu” tanya Hyungsik
“Ahh oppsoyo oppa. Ngomong – ngomong oppa baru pulang sekolah
atau bagaimana? Kenapa sepertinya lama sekali baru pulang?” tanya Min ah
mengalihkan pembicaraan karena kalau tidak Hyungsik akan semakin menanyain
dirinya. Mungkin itu karena dia sudah kenal Hyungsik sejak dia masih duduk di
sekolah dasar, ditambah lagi hyungsik juga cukup dekat dengannya dan juga
sahabat dari namja chingunya
“Ahhh ye, tadi aku ada sedikit kelas tambahan untuk beberapa
mata pelajaran untuk persiapan masuk universitas nanti”
“Oooo jeongmalyo? Sepertinya oppa sangat senang sekali karena
sebentar lagi bakal menjadi seorang mahasiswa”
“Jinjjayo? Apa begitu jelas diwajahku? Seperti jelasnya
wajahmu yang kelihatannya lagi sedih” jawab Hyungsik melihat Min ah
“Oppa ani,, jinjja Eoppsoyo,,,,” tiba – tiba pembicaraan
Hyungsik dan Min ah terhenti karena bunyi Hp Hyungsik
“Ne, yoboseyo”
“Oppa neo eodiyo?”
“Wae? Ada masalah kedengarannya serius sekali caramu bertanya?”
“Oppa bisa tidak ikut nonton hari ini?”
“Memangnya ada apa kenapa aku harus ikut?”
“Aniyo oppa igo sangat penting sekali, demi Min ah,,, ne oppa
jaebalyo!!!”
Mendengar nama Min ah disebut Hyungsik lalu menoleh kearah
Min ah yang terlihat asyik dengan ipod miliknya
“Ya eunjiah ada apa kan ada siwan yang bisa menemani kalian,
aku banyak tugas Eunjiah” ujar Hyungsik sedikit berbisik
“Ya!!! Jinjja nappun namja!!! Oppa kau kan sangat dekat
dengan Min ah, kami rencananya mau nonton berempat dengan Kevin Oppa, tapi
Kevin oppa tidak bisa katanya dia ada latihan sepak bola sore ini, aku gak tega
lihat Min ah kecewa. Kan kalau ada oppa setidaknya dia sedikit terhibur
arrachi?”
“Hmmm arraso, aku sedang dengan Min ah bus ini. Nanti kau
smskan saja nonton dibioskop mana, kita ketemu disana aja aku tahu harus
bagaimana. Jadi kau tenang saja, oya satu lagi pelankan suaramu kalau kau
menelpon ku”
“Oppa kenapa bisa satu Bus dengan Min ah”
“kebetulan saja tadi, ya udalah annyong” jawab Hyungsik
mematikan Hpnya
“Oppa siapa memangnya kenapa sampe kesal begitu”
“ani, chingu,,,,”
Tidak terasa Hyungsik dan Min ah sudah sampai dihalte daerah
rumah mereka. Hyungsik menawarkan untuk mengantar Min ah sampai keruma
“Tidak usah oppa. Annyong,,,”
***
Author POV
Terlihat orang – orang lalu lalang disekitar bioskob, Eunji
dan Siwan sibuk lihat kesana – kemari mencari seseorang yang kelihatannya belum
datang sampai waktu yang mereka sepakati untuk ketemu di sekitar bioskob. Eunji
bolak – balik menelphon seseorang yang ntah dimana sekarang sampai seseorang
itu belum juga tiba di depan bioskob.
Sedangkan Min ah sibuk dengan pikirannya di sudut bangku
paling belakang bus yang merupakan tempat favorit Min ah setiap dia naik bus.
Entah apa yang membuatnya sampai tidak bisa mengendalikan pikirannya samapai –
sampai dia tidak menyadari kalau Hpnya sejak tadi berdering berklai – kali.
Saat Min ah sudah tiba di halte dekat bioskob diabaru menyadari kalau hpnya
bordering.
“Oo Eunjiah, waeyo?” tanya Min ah meraa tidak salah
“Ya eodiga?!! Palli wasso!!! Kenapa tidak angkat telphon dari
tadi aku menelponmu sampai aku hampir gila” celoteh Eunji kesal dengan nada
bicara Min ah seperti tidak melakukan kesalahan apapun
“Ya aku disini kenapa kau masih teriak – teriak diHp” ujar
Min ah menepuk bahu Eunji dari belakang
“Min ah kenapa lama sekali. Kami piker kau tidak datang” ucap
Siwan terlihat sedikit kesal
“Ahh mian Siwan Oppa, mian eunjiah better chingu”
“Ya jughullae? Kau membuatku kesal tahu tidak!!!” teriak
Eunji memukul lengan Min ah
Tiba – tiba saja Hyungsik sudah ada didekat mereka “Ooo
Hyungsik oppa kenapa ada disini? Apa oppa juga mau nonton” tanya Min ah kaget
melihat Hyungsik ada disekitar bioskob
“Ne kita akan nonton bareng. Siwan dan Eunji yang ajak tadi.
Yah aku terima saja kebetulan aku tidak sedang sibuk” jawab hyungsik mencoba
menjelaskan pada Min ah
“Ne Min ah, aku tadi menelpon Hyungsik oppa untuk nonton
bareng kita kebetulan ada tiket yang sisah, kan sayang. Gwaenchanayo??”
“Tidak apa – apa sih kalau gitu kita makin rame” jawab Min ah
senyum kea rah Hyungsik
***
Author POV
Selesai nonton Hyungsik berencana mengajak Min ah jalan –
jalan sebentar dan hanya mereka berdua, entah Eunji dan Siwan memahami hal itu
tanpa harus dibilang Hyungsik. Tiba – tiba saja Siwan mengajak Eunji ke toko
buku dan Eunji langsung mengiyakan ajakan Siwan.
“Min ah… Hyungsik oppa kalian berjalan berdua saja ya. Aku
dan Siwan oppa mau ke toko buku. Min ah Gweanchana??”
“Ne arraso… ya palli kaikae”
“Ya Eunji
ah,,, kau tidak perlu khawatir dengan Min ah, dia aman dengan ku. Kalian pergi
saja, annyong” ucap Hyungsik lalu menarik tangan Min ah meninggalkan Eunji dan
Siwan yang tertawa melihat tinggah Hyungsik
Min Ah POV
“Aigo,,, igoneun mwoayo? Ya wae aku merasa nyaman didekat
Hyungsik oppa? Apa karena aku Hyungsik oppa sering klai ada waktu buatku? Ahhhh
jinjjayo igo mwusun!!!!!”
“Min ahya… gwaenchanayo?? Kau sedang memikirkan apa? Kenapa
dari tadi diam saja? Apa kau ingin langsung pulang?” tanya Hyungsik
“Aniyo oppa,,, nan jeongmal gwaenchana, jinjjayo” jawab Min
ah sambil senyum ke arah Hyungsik
“Aaa geuraeyo… dangsini nan haembokha”
Author POV
Min ah terlihat senang saat berjalan – jalan dengan Hyungsik.
Hal itu jelas terlihat saat Min ah tertawa dengan semua yang dilakukannya
dengan Hyungsik mulai mampir di penjual kue ikan, makan jajanan pinggir jalan
kota seoul.
Tapi hal itu tiba – tiba terhenti sewaktu Min ah melihat
Kevin berpegangan tangan dengan seorang yeoja dan terlihat sangat mesra seperti
seorang pacaran. Dan Kevin tidak terlihat seperti dari lahitan sepak bola,
Kevin terlihat fress dan rapi. Mereka seperti baru berkencan layaknya sepasang
kekasih.
“Kevin oppa??!! Aniyo… igo jeongmalyo?? Yeoja nugunde?”ucap
Min ah sesak sampai tidak menyadari makanan yang sedang dipegangnya terjatuh
“Min ahya, neo waeyo? Kenapa makananmu sampai jatuh. Aish kau
ini masih saja ceroboh seperti,,,,,” tiba – tiba kalimat Hyungsik terhenti saat
melihat apa yang sedaritadi diperhatikan Min ah
“Min ahya bukannya itu Kevin? Apa kau mengenal yeoja yang
bersamanya?”
Tanpa menjawab Hyungsik, Min ah langsung berjalan cepat kearah
Kevin. Melihat Min ah yang hampir berlari Hyungsik mencoba mencegahnya, tapi
dia terlambat karena Min ah sudah berdiri tepat di depan Kevin dan yeoja itu.
“Oppa dangsinan nugu? Kenapa oppa ada disini? Bukannya oppa
bilang kalau oppa sedang latihan sepak bola?”
Kevin kaget setengah mati tidak menyangka kalau dia akan
bertemu dengan Min ah dalam keadaan seperti itu malam itu “Min ahya, oppa bisa
menjelaskannya padamu. Dengarkan oppa dulu dia….”
Kevin terdiam saat melihat Hyungsik juga bersama Min ah
“Hyungsik ah kau sedang apa disini dengan Min ah? Apa kau berkencan dengannya?”
“Ya sakkiya!!! Neo michisso??? Kau sedang apa? Bukannya kau
bilang alasanmu tidak bisa menemani Min ah karena harus latihan sepak bola?”
ucap Hyungsik sedikit membentak Kevin yang mencurigai dia berkencan dengan Min
ah
“Oppa jaebal,,, dangsini nuguya?” tanya Min ah mulai menangis
yeoja yang bersama Kevin hanya diam melihat kejadian itu, bingung harus
bagaimana
“Min ahya. Oppa mianeyo,,, oppa akan jelaskan padamu
semuanya. Oppa antar kau pulang dna kita bicarakan hal ini baik - baik”
Tiba – tiba saja Hyungsik sudah melayangkan tinjunya ke wajah
Kevin “Ya sakkiya!!! Neo jeongmal syippal!!! Apa kau memikirkan perasaan Min
ah? Apa kau piker dia butah melihatmu perpegangan tangan sangat mesra masih kau
bilang bicara baik – baik, menjelaskan apa lagi kau sekarang?” bentak Hyungsik
mulai marah
“Ya jadi maksudmu kau itu apa sekarang? Kau jalan dengan
pacar temanmu sendiri, kau itu dinamakan apa?” balas Kevin tidak mau kalah
membentak Hyungsik
“Harusnya kau tahu kenapa aku menemaninya malam ini. Apa kau
ingat kalau kau ada janji nonton dengannya? Tapi kau membatalkannya, Eunji dan
Siwan yang memintaku ikut nonton karena kau tidak bisa datang karena kau bilang
latihan”
Min ah semakin menangis melihat perdebatan kedua namja yang
bersahabat baik itu “Jeabal!!! Hajima!!!!! Jeabal!!!!!!!” teriak Min ah
Hyungsik terdiam mendengar teriakan Min ah lalu melepaskan
tanganya dari Kevin, sedangkan Kevin berusaha bicara dengan Min ah “Oppa
Jaebal, nan neomu Heundiro,,,, aku piker kita lebih baik putus aja. Lagian
belakangan ini aku benar – benar lelah selalu menunggumu”
Yeoja yang datang bersama Kevin mendekati Min ah serasa
bicara “Nan jeongmal mianeyo… mian karena aku sudah membuatmu terluka” tanpa
biacara sekata pun Min ah berlalu dari kekacauan itu sambil menangis begitu
memilukan. Hyungsik mengikuti Min ah dari belakang terus mengikuti Min ah
sampai tiba – tiba Min ah hampir jatuh, dengan cepat Hyungsik menangkap tubuh
Min ah lalu memeluk Min ah dengan erat.
“Oppa nan neomu appaso,,,,!!!!” isak Min ah dipelukan
Hyungsik berkali
“Min ahya,,, mianeyo. Oppa tidak bisa membantu apa – apa untukmu,
sampai kau harus terluka seperti ini” ucap Hyungsik tetap memeluk Min ah
“Aniyo oppa, oppa sudah melakukan yang terbaik untukku, oppa
selalu ada buatku, oppa selalu mengulurkan tangan oppa buatku. Oppa sudah
melakukan lebih buatku oppa. Gomawo oppa, nan jeongmal babo igonde molla….”
Lalu Hyungsik melepaskan pelukannya “Min ahya, oppa selalu
ada buat kamu selama kamu membutuhkan oppa, karena oppa jeongmal johayo…”
“Oppa mwoayo??” ucap Min ah mencoba meminta penjelasan
Hyungsik
“Ye nan jeongmal johayo, dari dulu aku selalu menyukaimu dan
aku lakukan apapun asal kau bahagia termasuk mengorbankan perasaanku membiarkan
kau pacaran dengan sahabatku sendiri” ujar Hyungsik sambil menatap Min ah
“Oppa bisa kau memberiku waktu memikirkan semua ucapanmu tadi??”
“Ne nan arrayo,,, jigeum uri jibega” ucap Hyungsik sambil
merangkul Min ah
“Hmm gomawo oppa selalu mengijinkanku bersandar pada dirimu”
Hyungsik POV
Min ahya…
kau tidak perlu berterima kasih begitu, karena aku akan selaku melakukan itu
buatmu selalu entah kau itu kau minta atau tidak.
***
Min Ah POV
Nan jeongmal babo,,, jeongmak babo saram
karena aku tidak bisa menyadari cintamu yang bnear – benar tulus buatku selama
ini. Bahkan kau mengorbankan cintamu untuk kebahagian semu yang selalu aku
jaga, aku cintai setulus hatiku yang akhirnya mengkhianatiku. Aku sangat
berterimakasih karena kau masih mencintaiku dengan tulus sepenuh hatimu dan
tidah berkurang sedikitpun sampai sekarang sampai kau meyadari kehadiranmu
disetiap langkahku dan merasakan cintamu disetiap lembar hari yang kumiliki.
Gomawo Hyungsik Oppa, saranghae
--- End---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar